Re-Summoned Hero Chapter 2

[Yoo maaf lama gk di update :3 saia lagi ujian uasbn :3 2 minggu lagi unbk truss 1 minggu kemudian upk :3 jdi bakal agak lama update nya sorry sorry and enjoy]

Cahaya menyilaukan yang memenuhi ruangan perlahan mulai menghilang, memperlihatkan sebuah lingkaran sihir, yang ditengahnya berdiri lima orang, yang masih memakai pakaian sekolah mereka.

[Apa yang terjadi!] Teriak 『Minamiyama Daiki』,

[Kenapa kita ada ditempat seperti ini? Dimana ini...U~u] Tanya 『Kasai Haruna』dengan malu-malu.

[Aku tadi berada di kelas, ap-apa?『Kitagawa Touko』Masih bingung dengan apa yang barusan terjadi.

[Siapa Kau? Dimana ini?] Tanya 『Shinonome Aki』Dengan nada marah yang terdengar jelas di suaranya.

Minamiya Daiki, adalah salah satu dari dua laki-laki dikelompok itu*, dia tinggi dan berbadan kekar untuk anak seusianya, terlebih lagi dia diberkahi dengan wajah tampan dan rambut berwarna coklat muda.

(Yumi-note:maksudnya lima orang yang di panggil/Summon)

Kitagawa Touka, juga mempunyai rambut yang panjang, tetapi rambutnya berwarna hitam. Satu-satunya hal lain yang layak diperhatikan darinya adalah bahwa dia mempunyai buku bersampul tebal di tangan kirinya.

Sedangkan Kasai Haruna, dia adalah gadis yang wajah kekanak-kanakanya tidak cocok dengan tubuhnya, yang tidak terbantu oleh kenyataan bahwa rambutnya diikat keatas dengan sebuah pita.

Shinonome Aki, Singkanya dia adalah gadis berambut pendek dan bertubuh atletis, meskipun begitu dia mempunyai tatapan yang tajam.

Mereka berempat, menunjukan tanda permusuhan dikarenakan mereka masih kebingungan.

Tidak ada tanda-tanda kebingungan yang bisa dilihat dari orang kelima, yang sebaliknya mencoba untuk mengisyaratkan untuk cepat-cepat memulai pembicaraan dengan membuat kontak mata kepada gadis yang memakai gaun yang berada disisi lain dari lingkaran sihir.

Ada beberapa gadis lain yang mengenakan jubah, di sekeliling gadis yang memakai gaun, dan dibelakang mereka berdiri kesatria yang memakai armor. Diantara mereka tidak ada yang bisa menyembunyikan keterkejutannya.

[Tuan putri, pemanggilanya berhasil! seperti yang diharapkan dari tuan putri!]

[Pemanggilanya benar-benar berhasil....]

[Seperti yang diharapkan dari tuan putri.]

[Tidak hanya itu, lihat ada 5 orang,] 

Penyebab kenapa ada banyak orang yang gembira dan ada yang tercengan adalah, karena kemungkinan berhasil dalam pemanggilan pahlawan itu rendah, dan pemanggilan banyak orang lebih rendah.

Merasa bahwa keadaan ini akan tetap berlanjut bila tidak ada yang melakukan sesuatu, orang kelima memutuskan untuk memulai percakapan.

[Aku minta maaf karena mengganggu momen bahagia kalian, tapi bisakah kalian menjelaskan apa yang terjadi? kami ditelan oleh cahaya, dan sekarang kami berada disini, aku juga tidak tau tempat ini ada dimana.] Ucap『Konoe Souta』

Diantara 5 orang yang dipanggil Soutalah satu-satunya yang memiliki wajah paling dewasa, rambutnya pendek berwarna hitam, postur tubuhnya ramping tapi berotot.

Perkataan Souta membuat mereka terkejut,  empat orang yang lain, yang masih dikejutkan oleh peristiwa ini mengalihkan perhatian mereka kepada orang yang terkejut karena gangguan oleh souta pada saat momen bahagia mereka.

[A- aku minta maaf, ooh para pahlawan-sama, aku adalah putri kedua dari kerajaan addinal, Elizabeth Von Addinal]

 Setelah mengatakan itu, Elizabeth dengan sempurnanya menundukan kepalanya.『Minamiyama Daiki』telah terpesona dengan penampilan Elizabeth dicubit oleh ketiga wanita di kelompoknya karena melongo.

[Dunia ini berbeda dengan dunia dimana kalian berasal. Dunia ini bernama 『Halderia』. 

Pada saat yang sangat dibutuhkan ini, kalian semua telah dipanggil kedunia ini,, dengan sihir pemanggilan pahlawan yang aku gunakan. Aku minta pada kalian, tolong selamatkan kami.]

[Tunggu sebentar, kamu tadi memanggil kami pahlawan, tapi kami hanyalah orang biasa, kami hanyalah siswa yang tidak mempunyai kekuatan khusus.]

Para gadis mengangguk setuju dengan perkataan Daiki

[Kamu meminta kami untuk menyelamatkanmu, tapi kami tidak sanggup melakukan itu!]

[Yeah yeah!]

Don,Shara!

Sebuah tongkat membentur lantai dengan keras. Di sumber suara itu berasal, Seorang pria berpakaian pendeta berdiri disamping Elizabeth. Mereka berempat gemetar ketakutan dan berhenti bicara.

[Tolong diam, kalian sedang berada dihadapan sang putri.]

[Tidak apa-apa, aku memanggil mereka untuk keuntungan kita semata, wajar saja jika mereka bingung karena tiba-tiba dibawa kemari.]

Darah sudah tidak lagi mengumpul di kepala mereka*, mereka berempat dengan cepat mendapatkan kembali ketenangan mereka berkat kebaikan dari sang putri.

[Aku mengerti kamu tidak merasa nyaman, tapi tolong, dengarkan cerita kami.]

(Yumi-note:Maksudnya disini mereka"pengikut putri" marah)

Mereka melihat satu sama lain dan mengangguk, Daiki meminta mereka untuk melanjutkan perkataanya sebagai perwakilan dari kelompoknya

[Maaf telah menyelamu. Tolong katakan pada kami detail ceritanya secara lengkap.]

Si putri berhenti tersenyum dan menunjukan ekspresi yang lebih sulit saat dia mulai berbicara.

[Sebenarnya akan lebih cepat bagimu untuk melihatnya daripada aku menjelaskanya padamu, bisakah kamu mengatakan『status open』 sambil membayangkan kekuatanmu sendiri?]

「「「「「Status Open」」」」」

Mereka berlima mengatakanya dengan serempak dan didepan mereka muncul  gambar dipenuhi tulisan dan nomor.

[Tolong cek apa yang tertulis disana terlebih dahulu]

Dan mereka melakukanya, tapi mereka masih memiringkan kepalanya karena tidak mengetahui apa maksud dari tulisan itu.

Untuk refrensi, normalnya seorang kesatria akan mempunyai satu skill, paling banyak dua. Level skill rata-rata hanyalah 3 karena agak sulit untuk menaikan levelnya lebih dari itu. Level 4 dikenal dengan level lanjutan, yang kadang-kadang dimiliki oleh beberapa Petualang Rank-S, kesatria negara dan penyihir.]

Setelah mendengarkan penjelasan sang putri, mereka mulai melihat kembali isi dari  gambar didepan mereka lagi.

[Bukankah ini.......]

[Apakah maksudmu.......?]

[Tidak munkin.......]

[Ini artinya......]

Mereka berempat  berbicara secara bersamaan

「「「「Ini sangat kuat !!」」」」

————————————————

Nama: Minamiyama Daiki

Keadaan: Normal

Jenis Kelamin:Laki-laki

Title: Pahlawan, Summoned Person

Job: Holy Knight

Level: 1

Sihir: Light Magic 5

Skill: One Handed Sword 6, Body Technique 5, Skill Growth Rate UP

Unique Skill: Evil Severing Sword

Divine Protection: Light God’s Protection

————————————————

Nama: Kasai Haruna

Keadaan: Normal

Jenis Kelamin:Perempuan

Title: Pahlawan, Summoned Person

Job: Saint

Level: 1

Sihir: Healing Magic 7, Spirit Magic 4, Strengthening Magic 5

Skill: Body Technique 2, Skill Growth Rate UP

Unique Skill: Sacred Barrier

Divine Protection: Light God’s Protection

————————————————

Nama: Kitagawa Touko

Keadaan: Normal

Jenis Kelamin:Perempuan

Title: Hero, Summoned Person, Loved by Spirits

Job: Sage

Level: 1

Sihir: Fire Magic 6, Water Magic 6, Wind Magic 6, Earth Magic 6, Light Magic 6, Dark Magic 6, Thunder Magic 6

Skill: Body Technique 3, MP Consumption Reduction 4, Skill Growth Rate UP

Unique skill: Evil Destroying Magic

Divine Protection: Fire Spirit Protection, Water Spirit Protection, Wind Spirit Protection, Earth Spirit Protection

————————————————

Name: Shinonome Aki

Keadaan: Normal

Jenis Kelamin:Perempuan

Title: Hero, Summoned Person

Job:Magic Swordsman

Level: 1

Sihir: Fire Magic 3, Water Magic 3, Wind Magic 3, Earth Magic 3, Thunder Magic 4

Skill: Magic Sword 7, One Handed Sword 5, Body Technique 5, Skill Growth Up

Unique skill: Magic Sword Creation

Divine Protection: Sword God Protection

————————————————

Name: Konoe Souta

Keadaan: Mengoptimalkan

Jenis Kelamin:Laki-laki

Title: Person Dragged in a Summon 【Limit Breaker, One Who Reach Extrimity, One Who Loved by a God】

Job: Swordsman [Samurai, Blacksmith, Alchemist, Great Mage]

Level: 1 【150】

Sihir: None 【Attribute Magic 8, Life Magic 8, Dragon Magic 8, Space Magic 7, Enchant Magic 8】

Skill: Swords Technique 3 【Sword Art 9, Body Technique 9, Appraisal EX, Concealment EX, Smithing 10, Alchemy 10, Skill Acquisition Rate UP Large, Skill Growth Rate UP Large, MP Consumption Reduction 8

Unique skill: None 【****】

Divine Protection: None 【Goddess Ishrina’s Protection, Dragon God’s Protection, Smithing God’s Protection, Magic God’s protection, War God’s protection, Katana God’s Protection]

A/n*: Yang ditunjukan oleh 【】 itu disembunyikan oleh skill concealmen

(Yumi-note:A/n=Author note)

————————————————

(Oi oi, kau bilang statusku akan dikembalikan menjadi sama seperti sebelum aku di pulangkan, tapi mengapa aku tidak mengetahui beberapa hal di statusku! Lagi pula, apa yang maksudmu mengoptimalkan!?)

[Dikatakan bahwa pahlawan yang dipanggil memiliki kekuatan yang luar biasa tanpa terkecuali.」

Bisa dilihat dari wajah mereka bahwa mereka puas.

[Kami tampaknya memang memiliki kemampuan untuk bertarung, tapi apa yang akan kami lawan?]

[Yang akan menjelaskan itu adalah ayahku, sang Raja, dia berada di aula,  jadi tolong ikuti kami.]

Tanpa menunggu jawaban, dia berputar dan meninggalkan ruangan itu. Ketakutan yang ditunjukan oleh empat orang itu karena adanya kemungkinan akan bertempur sudah tidak ada dan digantikan oleh  kesenangan dan keingintahuan tentang kemampuan baru dan kekuatan khusus mereka.

Ketika empat orang tersebut dengan gembira berbicara tentang kekuatan baru mereka saat sedang berjalan melalui koridor, disisi lain Souta sedang tenggelam dalam pikiranya.

-Mereka berempat bingung dengan pemanggilanya, apa mereka tidak bertemu dengan sang dewi?

-Statusku diperkuat secara berlebihan.

-Bagaimana cara keluar dari sini.

(Tiga hal ini mengganguku. Yang pertama bukanlah masalah yang perlu diperhatikan. Tapi melihat reaksi mereka, aku penasaran apakah ingatan mereka tentang hal itu terhapus atau tidak.)

Akan tetapi dilema yang ketigalah prioritas utama Souta.

Kehidupan seorang pahlawan seringkali sangat ketat, yang membuat sang pahlawan merasa terpenjara dan terus-menerus diawasi. Tapi pada saat pemanggilanya yang dulu, beberapa orang telah berusaha menggunakan Souta untuk kepentingan mereka sendiri dan dia merasakan tanda-tanda yang serupa dari orang-orang disekitar sang putri.

(Oleh karena itu aku harus segera keluar.)

Saat dia sedang berpikir, mereka akhirnya tiba di aula tempat sang raja sedang menunggu

Elizabeth melirik kepada penjaga pintu masuk, dan pintunya terbuka dengan suara yang memanggil mereka.

[Putri kedua Elizabeth, beserta para pahlawan!]

Sebuah karpet merah diletakan di tengah ruangan dengan para kesatria berdiri berdampingan disebelah kiri dan kananya, karpetnya juga menutupi tangga menuju ke takhta. di anak tangga berdiri seorang pendeta dan lebih jauh lagi berdiri orang memakai pakaian bangsawan. Di takhta itu sendiri duduklah sang Raja.

Ketika ditanya tentang gambaran mereka tentang seorang raja, pasti banyak yang mendiskripsikan sebagai pria tua. Raja ini tidak seperti itu, tidak hanya dia terlihat muda dan sehat, matanya pun dipenuhi dengan kekuatan yang luar biasa. Dia memang punya janggut yang panjang, tapi warnanya Emas sama dengan rambut Elizabeth, dia mengelus janggutnya sambil menunggu mereka tiba didepanya.

Elizabeth berjalan ke tengah, berhenti berjalan lalu berlutut. Kelima orang lainya juga melakukanya.

[Elizabeth von Addinal, dan lima pahlawan yang datang bersamamu.]

[Fumu, jadi kalian para pahlawan yang dipanggil olehnya, berdiri dan santai saja, kamu juga putri.

Dengan perkataan tersebut Elizabeth megangkat wajahnya lalu berdiri, kelima pahlawan menirukan pergerakanya.

[Menteri, seperti biasanya tolong]

Seorang laki-laki  agak besar yang berdiri paling dekat dengan sang raja berjalan menuju para pahlawan dengan pelayanya, dan memberi masing-masing pahlawan semacam tablet batu.

[Aku yakin bahwa sang putri telah memberitahumu bagaimana melihat statusmu, tolong lakukan lagi sambil memegang tablet ini]

Seperti yang diperintahkan, kelima orang mengatakan「「「「「Status Open」」」」」.

Kali ini,informasi status tidak muncul didepan mereka, tapi isi dari status diproyeksikan ke tablet yang mereka pegang.

Menteri mengkonfirmasi bahwa status mereka telah tertulis, lalu dia mengambil  tablet batu dari para pahlawan dan memberikanya kepada sang raja.

[Fumu, seperti yang kuharapkan, tidak ini lebih dari yang kuharapkan.]

Sang raja tersenyum

[Diriku bernama Gauss Von Addinal, raja dari kerajaan ini, Addinal, dan orang yang memerintahkan pemanggilan, membawamu kesini untuk meminjamkanku kekuatanmu.]

[Well, Elizabeth telah meberitahu kami sedikit, tapi aku ingin kau untuk menjelaskan sesuatu untuk kami..... Sebenarnya apa yang harus kami lakukan?]

Para bangsawan menjadi marah karena perkataan Daiki.

[Beraninya kau, menggunakan cara bicara seperti itu ketika menyebut sang raja! Kau bahkan tidak punya ijin untuk berbicara!!]

Gauss membungkam para bangsawan dengan tatapanya.

[Bagus, para pahlawan adalah harapan kita untuk melawan pasukan iblis mereka telah datang dari tempat yang jauh, kalian membuat keributan hanya karena masalah sepeleh,itu namanya penghinaan,.]

Setelah mengatakan itu, dia kembali melihat kepada lima orang dihadapanya.

[Rakyatku telah kasar padamu, tolong maafkan mereka. Tentang apa yang harus kamu lakukan, di dunia ini ada iblis, dan mereka adalah ancaman bagi keberadaan umat manusia, raja iblis telah dibunuh, tapi sekarang raja iblis yang baru telah lahir dan sekarang tengah memperkuat dirinya. Kerajaan kami telah bertahan sampai sekarang berkat pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya, Tapi kekuatan raja iblis sangat kuat seperti ras-nya yang juga kuat.]

[Jadi itu artinya kau mau aku membunuh raja iblis itu.]

Sang raja menangguk mendengar ucapan Aki.

[Umu, Meski begitu kalian tidak akan melakukan itu sendirian, kami akan membantu kalian meningkatkan kekuatan kalian, dan juga, kami akan memberi kalian hadiah setelah raja iblis dibunuh.]

[Apakah ada cara untuk kembali ke dunia kami?]

Pertanyaan itu dijawab oleh sang menteri.

[Izinkan aku untuk menjelaskan, dikatakan bahwa metode untuk menggunakan sihir pemulangan berada dalam perpustakaan kerajaan iblis. jika kalian berhasil untuk membunuh raja iblis , kalian juga akan bisa menyelidiki dokumen mereka, dan permintaanmu juga akan dikabulkan. Hal ini bisa juga dikatakan bahwa para pahlawan harus mengabulkan keinginan mereka sendiri daripada memberi mereka hadiah.]

[Apapun yang terjadi, kurasa aku harus mengalahkan Raja iblis,..... Teman-teman, kurasa aku akan melakukanya, aku bisa membantu mereka yang mereka yang dalam masalah, dan kita bisa kembali ke dunia asal kita. Ditambah lagi, kita punya kekuatan untuk bertarung. Dua burung dengan satu batu, karena kita juga mendapat hadiah, itu menjadi tiga burung dengan satu batu!]

Haruna, Touko, dan Aki ekspresi mereka terkagum dan menyerah setelah mendengar apa yang dikatakan Daiki.

[Jika Dai-kun bilang begitu, kurasa tidak ada pilihan lain.]
[Seolah-olah pahlawan pembela kebenaran Daiki bisa dihentikan.]
[Aku ingin mencoba kekuatan ini, kuharap aku bisa menggunakanya dengan maksimal.]

Sang putri yang melihat semangat mereka tersenyum lebar.

[Terima kasih! Dengan ini negara kami bisa terselamatkan.]

[Begitukah, kalau begitu ayo kita lakukan! Menteri, tolong beritahu kami cerita lengkapnya.]

[Baiklah.]

Dengan cepat semua orang menjadi fokus kedalam percakapan,menjadi lebih dan lebih heboh, tapi tiba-tiba ada kata-kata yang diucapkan oleh orang ke lima yang berasa seperti mengguyur air dingin ke mereka.

[Err~, bisakah aku pergi? aku bukan seorang pahlawan.]

Translator:Ayumi
Proofreader:Kodegawa

<< Sebelumnya | Daftar Chapter | Selanjutnya>>